kategori-akhlak

Sabtu, 13 September 2014

Akhlak Rasulullah SAW

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adl manusia yg paling pemberani. Ali bin Abi Thalib bertutur: “Bila perang tengah berkecamuk, kami berlindung kpd Rasulullah saw“.

Beliau orang yg paling dermawan. Tak pernah menolak permintaan orang lain.
Orang yg paling lembut. Orang yg pemalu, lbh pemalu dari seorang gadis yg dipingit. Pandangan tdk tertuju hanya pd satu orang. Tidak pernah balas dendam saat disakiti orang lain, atau marah atas perbuatan jelek orang padanya; kecuali jika hukum-hukum Allah Subhanahu wa ta’ala dilanggar, maka balas dendam yg dia lakukan semata-mata karena Allah SWT. Bila marah karena Allah Subhanahu wa ta’ala tiada seorang pun yg berani membantah.
Siapa pun, baik yg kuat, lemah, jauh maupun dekat diperlakukan sama olehnya.
Tidak pernah mencela makanan; bila menghendaki, beliau makan; bila tdk suka, beliau tinggalkan. Tidak pernah makan dgn bersandar, atau pun di meja makan. Tidak pernah menolak makanan yg boleh utk dimakan; bila hanya menjumpai kurma, atau hanya roti kering, atau daging panggang beliau makan, atau hanya roti dari gandum, beliau makan seadanya. Bila ada susu, cukup beliau minum itu saja.Pernah makan semangka basah. Beliau menyukai manisan & madu.
Abu Hurairah ra berkata: “Sampai wafatpun Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tdk merasa pernah kenyang, meski hanya dgn roti gandum“
Pernah terjadi pd keluarga Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam selama 3 bulan, tiada nyala api di rumahnya (memasak) makanan mereka hanya kurma & air.
Menerima & makan hadiah, serta membalasnya; & tdk menerima sedekah.
Tidak berlebihan dalam berpakaian & makanan; berpakaian & makan seadanya.
Menambal sandal & baju sendiri, membantu aktifitas rumah tangganya. Menjenguk orang sakit.
Sangat tawadhu’. Menghadiri undangan siapa saja baik kaya, fakir, orang berada maupun orang rendahan.
Mencintai orang-orang miskin; menjenguk mereka yg sakit & melayat jenazah mereka. Tidak menghina orang fakir karena kefakirannya & tdk takut pd penguasa karena kekuasaannya. Mengendarai kuda, onta, keledai, & bagal. Memboncengkan budak atau yg lainnya. Tidak membiarkan orang lain berjalan di belakangnya seraya berkata:“Biarkan di belakangku utk para Malaikat“
Mengenakan kain wol, memakai sandal yg ditambal. Pakaian yg amat beliau sukai adl jubah yg terdapat warna merah & putih, terbuat dari kain Yaman
Cincin & matanya terbuat dari Perak.Dipakai di jari manis kanan, & terkadang di sebelah kiri. Pernah mengganjal perutnya dgn batu karena menahan lapar, padahal Allah telah memberikan kunci -kunci pembendaharaan langit & bumi, tetapi beliau enggan menerimanya & lbh memilih akherat. Ia byk berdzikir & sedikit main-main. Memanjangkan shalat & menyingkat khutbah. Paling murah senyum, berseri-seri wajahnya padahal ia selalu sedih & byk pikiran. Menyukai wangi-wangian, membenci bau yg tdk sedap. Bersahabat & menghormati orang-orang mulia, tdk pernah bermuka masam & ramah pd siapapun. Mentolerir permainan yg tdk dilarang, bergurau, & tetap berkata benar dalam gurauannya, memaafkan orang-orang yg meminta maaf.
Waktunya hanya dihabiskan utk ibadah pd Allah, atau memenuhi kebutuhan diri & keluarganya.Menggambalakan kambing, & berkata:“Seluruh nabi melakukan gembala kambing“
Aisah ra pernah ditanya tentang akhlak Rasulullah saw, maka dia pun menjawab:”Akhlak beliau adl alQur’an”. Marah & ridhanya berpijak padanya.
Dalam riwayat yg shahih dari Anas bin Malik ra berkata:
Tidak pernah aku menyentuh sutera yg lbh halus dari telapak tangan Rasulullah saw, & tdk pernah aku mencium bau yg lbh harum dari aroma tubuh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam Setelah aku melayaninya selama 10 tahun, tdk pernah sekalipun ia berkata:“cih“. Dan tdk pernah mengatakan terhadap apa yg kulakukan:“Kenapa kau lakukan itu?“.Dan tdk pernah mengatakan terhadap apa yg tdk kulakukan:“Mengapa tdk kau lakukan itu?
Allah telah mengumpulkan dalam dirinya kesempurnaan akhlak, keindahan perilaku. Allah memberikan padanya ilmu orang-orang terdahulu & yg akan datang1, yg di dalamnya terdapat keberuntungan & keselamatan.Padahal ia adl ummi, tdk bisa membaca & menulis & tdk memiliki guru dari kalangan manusia. Tumbuh di negeri yg tandus & terbelakang. Allah memberikannya sesuatu yg tdk diberikan pd siapapun dari makhluknya, & telah memilihnya diantara makhluk-makhlukNya, baik yg lalu maupun yg akan datang.Semoga Allah selalu memberikan shalawat kepadanya hingga hari akhir.
Al-Hafiz Abdul Ghani bin Abdul Wahid Al-Maqdisy, Penerjemah : Team Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar