Akhlak Rasulullah SAW Adalah Al Quran,
artinya segala apapun yang berhubungan dengan perkataan, perbuatan dan
kehidupan beliau sesuai Al Quran. Merupakan hal penting untuk memberikan
makna kepada kehidupan di dunia dan akhirat. Karena akan berdampak
positif kepada kehidupan diri sendiri dan orang lain. Ketika berhadapan
dengan orang-orang kejam, jahat, penguasa zalim yang melancarkan
berbagai aksi cacian, penghinaan, fitnah dan ejekan pun harus
diterimanya. Luar biasanya, semua hal tersebut beliau lalui dengan penuh
kesabaran dan keikhlasan.
Akhlak mulia Rasulullah SAW merupakan
metode utama untuk berinteraksi dengan Allah Taala, orang lain dan alam
sekitar. Sebagai tolok ukur perbuatan baik dan buruk mestilah merujuk
kepada ayat-ayat Al Quran.
Perilaku beliau didasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan untuk kehidupan
yang lebih baik. Budi pekerti luhur tertanam di dalam diri beliau dan
bisa diteladani oleh siapa saja yang menginginkannya. Islam sebagai
agama yang universal meliputi semua aspek kehidupan manusia mempunyai
sistem nilai yang mengatur hal-hal terpuji.
Akhlak Rasulullah SAW Adalah Al Quran
Akhlak
mulia merupakan sarana untuk mencapai kesuksesan dunia dan akhirat.
Menyebabkan seseorang akan diridhai oleh Allah SWT, dicintai oleh
keluarga dan manusia pada umumnya. Agar seseorang memiliki budi pekerti
yang baik, maka upaya yang dilakukan adalah dengan cara membiasakan
sehari-hari. Perbuatan baik yang muncul karena faktor kesadaran, bukan
karena adanya paksaan dari pihak manapun. Bila dikaitkan dengan kondisi
generasi muda saat ini, maka akhlak baik akan mampu menciptakan bangsa
yang memiliki martabat tinggi dan luhur.
Diantara
akhlak Nabi SAW sesuai Al Quran yaitu dermawan, ramah, sabar, tidak
sombong, tidak munafik, memuliakan anak yatim, menyayangi binatang,
jujur, menghormati non muslim, menjauhi larangan dan menjalankan
perintah Allah SWT. Selain itu beliau memadukan takwa kepada Allah dan
sifat-sifat mulia. Sehingga akan melahirkan cinta seseorang kepada-Nya.
Takwa kepada Allah SWT dapat memperbaiki hubungan antara seorang hamba
dan Tuhannya, sedangkan akhlak mulia dapat memperbaiki hubungannya
dengan sesamanya.
Membentuk akhlak mulia
dalam kehidupan hendaknya mencontoh Nabi SAW. Untuk zaman sekarang ini,
yang terbaik adalah yaitu mengimbangi kemajuan di bidang teknologi
informasi dengan keimanan yang sesuai tuntunan Al Quran dan Hadits.
Manusia yang hanya mengikuti dorongan nafsu liar dan amarah saja untuk
mengejar kedudukan dan harta benda dengan caranya sendiri, sehingga lupa
akan tugasnya sebagai hamba Allah SWT. Jika hal tersebut terjadi, maka
cepat atau lambat umat manusia akan mengalami krisis akhlak.
Akhlak
Nabi Muhammad SAW adalah cerminan Al Quran. Bahkan beliau sendiri
adalah sosok sempurna yang hadir di tengah-tengah umat manusia, membawa
kabar gembira, menerangi kegelapan dengan membawa cahaya Islam. Hisyam
bin Amir pernah bertanya kepada Aisyah RA tentang akhlak Rasulullah SAW.
Aisyah menjawab, “Akhlak Rasulullah SAW adalah Al Quran.” (HR
Muslim). Sungguh, jawaban Aisyah ini singkat, namun sarat makna yang
luar biasa. Ia menyifati beliau dengan satu sifat yang dapat mewakili
seluruh sifat yang ada.
Akhlak Rasulullah SAW Adalah Al Quran, hal
ini bisa dicontoh dan dipraktekkan oleh umat manusia dengan cara
mengenalnya lebih jauh. Kemudian berusaha mencintai dan mengikuti
sunnah-sunnahnya, termasuk pula banyak bershalawat, menerima seluruh
ajaran beliau dan menghidupkan kembali sunnah-sunnah yang dicontohkan.
Serta dengan membaca Al Quran penuh perhatian, tartil. Selanjutnya berusaha untuk memahami, menghapal, dan mengamalkan isinya dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar