kategori-akhlak

Sabtu, 23 Januari 2016

Akhlak Rasulullah SAW Adalah Al Quran

Akhlak Rasulullah SAW Adalah Al Quran, artinya segala apapun yang berhubungan dengan perkataan, perbuatan dan kehidupan beliau sesuai Al Quran. Merupakan hal penting untuk memberikan makna kepada kehidupan di dunia dan akhirat. Karena akan berdampak positif kepada kehidupan diri sendiri dan orang lain. Ketika berhadapan dengan orang-orang kejam, jahat, penguasa zalim yang melancarkan berbagai aksi cacian, penghinaan, fitnah dan ejekan pun harus diterimanya. Luar biasanya, semua hal tersebut beliau lalui dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.
Akhlak mulia Rasulullah SAW merupakan metode utama untuk berinteraksi dengan Allah Taala, orang lain dan alam sekitar. Sebagai tolok ukur perbuatan baik dan buruk mestilah merujuk kepada ayat-ayat Al Quran. Perilaku beliau didasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan untuk kehidupan yang lebih baik. Budi pekerti luhur tertanam di dalam diri beliau dan bisa diteladani oleh siapa saja yang menginginkannya. Islam sebagai agama yang universal meliputi semua aspek kehidupan manusia mempunyai sistem nilai yang mengatur hal-hal terpuji.

Akhlak Rasulullah SAW Adalah Al Quran

Akhlak mulia merupakan sarana untuk mencapai kesuksesan dunia dan akhirat. Menyebabkan seseorang akan diridhai oleh Allah SWT, dicintai oleh keluarga dan manusia pada umumnya. Agar seseorang memiliki budi pekerti yang baik, maka upaya yang dilakukan adalah dengan cara membiasakan sehari-hari. Perbuatan baik yang muncul karena faktor kesadaran, bukan karena adanya paksaan dari pihak manapun. Bila dikaitkan dengan kondisi generasi muda saat ini, maka akhlak baik akan mampu menciptakan bangsa yang memiliki martabat tinggi dan luhur.

Akhlak Rasulullah SAW Adalah Al Quran

Diantara akhlak Nabi SAW sesuai Al Quran yaitu dermawan, ramah, sabar, tidak sombong, tidak munafik, memuliakan anak yatim, menyayangi binatang, jujur, menghormati non muslim, menjauhi larangan dan menjalankan perintah Allah SWT. Selain itu beliau memadukan takwa kepada Allah dan sifat-sifat mulia. Sehingga akan melahirkan cinta seseorang kepada-Nya. Takwa kepada Allah SWT dapat memperbaiki hubungan antara seorang hamba dan Tuhannya, sedangkan akhlak mulia dapat memperbaiki hubungannya dengan sesamanya.
Membentuk akhlak mulia dalam kehidupan hendaknya mencontoh Nabi SAW. Untuk zaman sekarang ini, yang terbaik adalah yaitu mengimbangi kemajuan di bidang teknologi informasi dengan keimanan yang sesuai tuntunan Al Quran dan Hadits. Manusia yang hanya mengikuti dorongan nafsu liar dan amarah saja untuk mengejar kedudukan dan harta benda dengan caranya sendiri, sehingga lupa akan tugasnya sebagai hamba Allah SWT. Jika hal tersebut terjadi, maka cepat atau lambat umat manusia akan mengalami krisis akhlak.
Akhlak Nabi Muhammad SAW adalah cerminan Al Quran. Bahkan beliau sendiri adalah sosok sempurna yang hadir di tengah-tengah umat manusia, membawa kabar gembira, menerangi kegelapan dengan membawa cahaya Islam. Hisyam bin Amir pernah bertanya kepada Aisyah RA tentang akhlak Rasulullah SAW. Aisyah menjawab, “Akhlak Rasulullah SAW adalah Al Quran.” (HR Muslim). Sungguh, jawaban Aisyah ini singkat, namun sarat makna yang luar biasa. Ia menyifati beliau dengan satu sifat yang dapat mewakili seluruh sifat yang ada.
Akhlak Rasulullah SAW Adalah Al Quran, hal ini bisa dicontoh dan dipraktekkan oleh umat manusia dengan cara mengenalnya lebih jauh. Kemudian berusaha mencintai dan mengikuti sunnah-sunnahnya, termasuk pula banyak bershalawat, menerima seluruh ajaran beliau dan menghidupkan kembali sunnah-sunnah yang dicontohkan. Serta dengan membaca Al Quran penuh perhatian, tartil. Selanjutnya berusaha untuk memahami, menghapal, dan mengamalkan isinya dalam kehidupan sehari-hari.

More from my site

Tidak ada komentar:

Posting Komentar