Ayat Al Quran tentang akhlak mulia
berupa kumpulan firman Allah Ta’ala yang berhubungan dengan kelakuan
manusia. Sebagai pembeda antara yang baik dan buruk. Adapun yang baik
seperti tidak berbuat zina, tidak bermain judi, tidak memakai narkoba dan banyak lagi. Sedangkan perbuatan buruk seperti menjalani pergaulan bebas, minum alkohol, korupsi, suka main judi online
dan sebagainya. Memadukan antara hati nurani, pikiran, perasaan,
karakter dan kebiasaan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Sehingga membentuk suatu kesatuan perbuatan yang dihayati dalam
kenyataan hidup sehari-hari.
Akhlak mulia
ialah tingkah laku yang dilakukan secara berulang-ulang dan terus
menerus. Jika hanya sekali melakukannya, maka tidak dapat disebut dengan
perbuatan terpuji. Manusia bisa berakhlak baik jika timbul dengan
sendirinya didorong oleh tuntunan sesuai ayat-ayat suci Al Quran dan
Islam. Merupakan tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu
keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang baik. Tapi
sebaliknya tegaknya aktifitas keislaman dalam hidup dan kehidupan
seseorang itulah yang bisa membuat manusia memiliki kelakuan yang baik.
Akhlak
mulia dan terpuji bersumber pada Al Quran dan Hadits. Sedangkan
pengertiannya adalah suatu sifat dan watak yang merupakan bawaan
seseorang. Pembentukan peragai ke arah baik atau buruk, ditentukan oleh
faktor dari dalam diri sendiri maupun dari luar, yaitu lingkungan. Mulai
dari lingkup yang paling kecil adalah keluarga, teman, tetangga dan
orang lain. Sejak dari keluarga lah kepribadian manusia bisa terbentuk.
Dengan demikian memahami akhlak adalah hal penting dalam Islam.
Ayat Al Quran Tentang Akhlak Mulia
Hati
berperan penting untuk melakukan perbuatan ahklak terpuji ataupun
buruk. Walaupun demikian, tidak bisa dipungkiri pendidikan dari
keluarga, pendidikan formal yang pernah diterima, dan lingkungan tempat
tumbuh juga berpengaruh besar. Dalam Islam, Nabi SAW sebagai teladan
yang patut dicontoh. Beliau tidak mengajarkan untuk membenci seseorang
walaupun itu orang kafir. Bahkan, membalas dengan perlakuan baik kepada
orang yang telah dengan sengaja berniat menyakiti.
Sesungguhnya
akhlak yang baik, menyebabkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Sehingga
Allah Taala ridho, menyebabkan dicintai oleh semua orang dan menjadi
pribadi yang mulia. Kebalikannya adalah akhlak yang buruk, menjadikan
kesengsaraan dunia dan akhirat. Hidup tidak bahagia dan menyedihkan.
Dibenci Allah Taala, keluarga dan semua orang.
Membiasakan diri
berakhlak mulia dan adab yang baik sejak kecil, agar terbiasa ketika
beranjak dewasa. Membentuk kebiasaan baik hingga menjadi watak pada
akhirnya. Rasulullah SAW bersabda yang terbanyak memasukkan manusia ke
dalam surga adalah ketakwaan kepada allah dan akhlak yang baik. Orang
muslim yang paling sempurna imannya adalah yang terbaik perbuatannya
kepada Tuhan dan manusia.
Jika manusia telah beranjak remaja dan
terbiasa dengan akhlak yang buruk, maka tidak mudah untuk mendidik
sesuai ketentuan Al Quran dan ajaran Islam. Sebagaimana dijelaskan dalam
kata mutiara: “kadangkala adab itu bermanfaat bagi anak-anak pada waktu
kecil, namun setelah itu tidaklah bermanfaat adab itu baginya,
sesungguhnya ranting yang lunak akan lurus jika meluruskannya, dan
tidaklah kayu menjadi lunak walaupun engkau meluruskannya.
Agama
Islam dan Al Quran merupakan sistem moral atau akhlak yang berdasarkan
pada akidah yang diwahyukan Allah Swt kepada utusannya kemudian
disampaikan kepada umatnya. Nabi Muhammad Saw diutus oleh Allah Swt ke
dunia ini bertujuan untuk menyempurnakan akhlak mulia. Nabi Muhammad
merupakan nabi terakhir yang wajib diketahui. Beberapa ayat Al Quran tentang akhlak yang baik diantaranya adalah sebagai berikut:
1. “Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berakhlak yang agung”. (Al Qalam: 4)
2.
“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang
selalu menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan
janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu
untuk berlaku tidak adil. Berlaku adil lah, karena adil itu lebih dekat
kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al Maidah: 8)
3. “Dan Tuhanmu
telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika
salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur
lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan
kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan
ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (Al Isra: 23)
4.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum
yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik
dari mereka yang mengolok-olok, dan jangan pula wanita-wanita
(mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita (yang
diolok-olokkan) lebih baik dari wanita (mengolok-olok).” (Al-Hujurat:11)
5. “Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan sombong…”. (Al-Isra: 37)
Untuk
melengkapi postingan ayat-ayat Al Quran, orang berilmu yang buruk
moralnya lebih dibenci oleh masyarakat dari pada orang goblok. Hendaklah
memperhatikan pendidikan akhlak mulia sebagaimana mereka memperhatikan
menuntut ilmu-ilmu dan pengetahuan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar