kategori-akhlak

Sabtu, 23 Januari 2016

Cerita Lesbian Kaum Nabi Luth


Cerita lesbian kaum Nabi Luth yang dimusnahkan Allah Swt karena melakukan dosa besar yaitu homoseksual. Nabi Luth (1950-1870 SM) adalah anak keponakan Nabi Ibrahim. Ayahnya bernama Haran (Abaraan) bin Tareh, saudara kandung Nabi Ibrahim yang kembar dengan pamannya yang bernama Nahor. Silsilah lengkapnya adalah Luth bin Haran bin Azara bin Nahur bin Suruj bin Rau bin Falij bin Abir bin Syalih bin Arfahsad bin Syam bin Nuh. Dia menikah dengan seorang gadis bernama Ado. Namun ada juga yang menyebutnya Walihah. Beliau memiliki dua orang anak perempuan bernama Raitsa dan Zaghrata.
Cerita lesbian dan gay berhubungan erat dengan kisah Nabi Luth. Kaum wanitanya terlibat hubungan seks sesama jenis. Mereka juga dikenal suka berdagang dan beternak. Jika ada musafir yang masuk ke Kota Sodom dan membawa barang-barang berharga, maka barang-barang itu akan dirampas. Adapun bila berani melawan atau menolak menyerahkan hartanya, maka nyawanya tidak akan selamat. Setelah hartanya dirampas, musafir itu akan mengalami pelecehan seksual dari penduduk kota.
Cerita tentang oerilaku lesbian telah mencapai puncak keburukan, sampai-sampai hewan pun menolaknya. Kebencian dan rasa jijik terhadap orang yang berbuat zina tidak lebih berat daripada kebencian dan rasa jijik terhadap orang yang melakukan homoseksual. Sebabnya adalah meskipun zina menyalahi syariat, akan tetapi zina tidak menyelisihi tabiat yang telah Allah ciptakan (di antara laki-laki dan perempuan). Sedangkan homoseksual menyalahi syariat dan tabiat sekaligus.

Cerita Lesbian Kaum Nabi Luth

Sebagian besar hidup Nabi Luth dihabiskan dengan mengikuti perjalanan bersama Nabi Ibrahim. Peternakan yang dikelola Nabi Ibrahim dan Luth, di Mesir, memiliki kemajuan yang sangat pesat. Saat usaha ternak mereka maju pesat, Nabi Luth dan Nabi Ibrahim akhirnya berpisah karena satu tujuan. Beliau pindah ke Yordania dan bermukim di sebuah tempat bernama Sodom (Sadum). Perpindahan Nabi Luth ke Kota Sodom bukan tanpa maksud. Allah SWT sengaja mengutusnya ke sana untuk berdakwah.
Setibanya di kota itu, Nabi Luth langsung menjalankan dakwahnya dan mengajak para penduduk Kota Sodom untuk beriman dan percaya kepada Allah SWT dan menyembah-Nya, serta meninggalkan perbuatan maksiat dan mungkar. Namun dakwah Nabi Luth hanya masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri. Tetapi dakwah Nabi Luth tetap dilanjutkan. Hingga akhirnya penduduk kota bereaksi dan meminta Nabi Luth menghentikan aksi dakwahnya.
Cerita wanita lesbian yang dikategorikan sebagai keruntuhan moral manusia yang bertujuan kepuasan semata. Putus asa dengan sikap kaum Sodom, Nabi Luth berdoa kepada Allah agar masyarakat Sodom diberikan pelajaran berupa azab di dunia, sebelum azab yang menanti mereka di akhirat kelak. Permohonan Nabi Luth pun akhirnya dikabulkan oleh Allah. Dikirimkanlah kepadanya tiga orang malaikat yang menyamar sebagai lelaki muda yang berparas tampan dan badan yang berotot, serta tegap tubuhnya.
Para malaikat berpesan kepada Nabi Luth dan keluarganya agar dalam perjalanan ke luar kota jangan ada seorang pun dari mereka yang menoleh ke belakang. Nabi Luth pun keluar dari rumahnya selepas tengah malam. Dia keluar bersama keluarganya yang terdiri dari seorang isteri dan dua puterinya. Mereka lalu berjalan cepat menuju keluar kota, tidak menoleh ke kanan maupun ke kiri, sesuai dengan petunjuk para malaikat.
Namun isteri beliau yang menjadi musuh dalam selimut bagi Nabi Luth tidak tega meninggalkan kaum homoseksual. Dia berada di belakang rombongan Nabi Luth, dan tidak henti-hentinya menoleh ke belakang. Begitu Nabi Luth beserta kedua puterinya melewati batas kota, sewaktu fajar menyingsing, bergetarlah bumi dengan dahsyatnya di bawah kaki rakyat Sodom, tidak terkecuali isteri Nabi Luth. Getaran tersebut diikuti gempa bumi dahsyat dan angin kencang, serta hujan batu yang menghancurkan kaum lesbian, gay dan pelaku homoseksual semuanya. Masyarakat Kota Sodom pun dimusnahkan. Sebagai peringatan bagi generasi berikutnya, Allah meninggalkan bekas-bekas keruntuhan Kota Sodom.
Cerita lesbian dan gay kaum Sodom dijelaskan dalam Al-Quran Surah Asy-Syuaraa (160-173) sebagai berikut:
“Kaum Luth telah mendustakan rasul-rasul, ketika saudara mereka, Luth, berkata kepada mereka: “Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,” katanya.
“Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia, dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas,” sambung Nabi Luth.
Dalam surah yang sama, kaum sodom menjawab dengan tantangan dan ancaman, “Hai Luth, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti, benar-benar kamu termasuk orang-orang yang diusir,” terangnya.
Mendangar ancaman tersebut, Luth berkata, “Sesungguhnya aku sangat benci kepada perbuatanmu.” Dia lalu berdoa, “Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan,” katanya.
Doa Nabi Luth tersebut didengar Allah dengan menurunkan azab, seperti tercantum dalam Surah Al-Araaf (80-84). Dalam surah itu juga diungkapkan kenapa istri Nabi Luth tertinggal dan termasuk orang yang dimusnahkan.
“…dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah (keji) itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?”
“Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas,” sambung surah itu. Dilanjutkan dengan jawaban kaumnya dengan pengusiran.
“Usirlah mereka (Luth dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura menyucikan diri. Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali istrinya,” jelas-Nya.
Surah itu ditutup dengan, “..dia (istri Nabi Luth) termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan), dan Kami turunkan kepada mereka hujan (batu); maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa itu.”
Untuk melengkapi artikel tentang cerita lesbian kaum Nabi Luth, aktivitas haram homoseksual banyak dijelaskankan di dalam Al-Quran. Orientasi seksual merujuk kepada reaksi erotik kesan dari fantasi dan keinginan seksual dengan sesama jenis demi nafsu syetan. Fantasi dan keinginan seksual setiap individu dapat mudah disesatkan oleh tipu daya syetan, sehingga memperoleh murka Allah Swt.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar