Lebih sering
rehat dan berpangku tangan, menunda pekerjaan, bekerja tanpa ruh dan
kesungguhan adalah gejala penyakit kaslaan, malas. Dia hanya bersemangat
dalam satu hal, yakni sesuatu yang sesuai dengan selera nafsunya. Tapi sayang,
nafsu itu cenderung kepada keburukan (ammaratun bis suu’), atau paling
tidak, menyenangi hal-hal yang sia-sia dan tidak bermanfaat. Berlawanan dengan nasyath
yang bermakna enerjik, rajin, dan beraktivitas dengan penuh kesungguhan.
Nasyath mengandung asumsi rajin dalam menunaikan hal-hal yang mengandung dan
atau mengundang maslahat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar