Pertama:
Dalam hadits ini terdapat ajakan kepada kita semua untuk bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, bersikap sabar dan tidak tergesa-gesa.
Kedua:
Dengan bekal ilmu, seseorang bisa menahan dirinya dari tindakan maksiat dan kecerobohan karena tidak mau sabar.
Ketiga:
Sangat penting jika kita selalu berdiskusi dengan ulama atau orang berilmu dalam menghadapi suatu masalah dan kita selalu memegang teguh nasehat mereka dalam menghadapi setiap persoalan.
Keempat:
Seharusnya ilmu yang diperoleh bukan hanya sekedar wacana dan kebanggaan, namun hendaklah ilmu dicari untuk diamalkan.
Dalam hadits ini terdapat ajakan kepada kita semua untuk bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, bersikap sabar dan tidak tergesa-gesa.
Kedua:
Dengan bekal ilmu, seseorang bisa menahan dirinya dari tindakan maksiat dan kecerobohan karena tidak mau sabar.
Ketiga:
Sangat penting jika kita selalu berdiskusi dengan ulama atau orang berilmu dalam menghadapi suatu masalah dan kita selalu memegang teguh nasehat mereka dalam menghadapi setiap persoalan.
Keempat:
Seharusnya ilmu yang diperoleh bukan hanya sekedar wacana dan kebanggaan, namun hendaklah ilmu dicari untuk diamalkan.
Marilah kita selalu membekali diri dengan tiga sifat
ini yaitu takwa kepada Allah Ta’ala, sabar dan tidak tegesa-gesa. Apalagi sifat
yang terakhir, mungkin kita –juga termasuk penulis- sering lalai dari
memperhatikan sifat yang satu ini. Padahal sifat tidak tergesa-gesa inilah yang
dicintai oleh Allah.
Dari Ibnu ‘Abbas, beliau berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda pada Asyaj ‘Abdul Qois,
Dari Ibnu ‘Abbas, beliau berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda pada Asyaj ‘Abdul Qois,
إن فيك لخصلتين يحبهما الله : الحلم والأناة
“Sesungguhnya
dalam dirimu terdapat dua sifat yang dicintai oleh Allah, yaitu sabar dan tidak
tergesa-gesa.”(Diriwayatkan
oleh Bukhari dalam Adabul Mufrod no. 586. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa
hadits ini shahih)
Waspadalah pula
dari sifat yang jelek ini yaitu tergesa-gesa karena sifat ini sebenarnya
berasal dari was-was setan. Dari Anas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
التَّأَنيِّ مِنَ اللهِ وَ العُجْلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ
“Sifat
perlahan-lahan (sabar) berasal dari Allah. Sedangkan sifat ingin tergesa-gesa
itu berasal dari setan.” (Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Ya’la dalam
musnadnya dan Baihaqi dalam Sunanul Qubro. Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash
Shoghir mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Ya Allah
tambahkanlah kami ilmu yang bermanfaat dan bekalilah kami dengan akhlak yang
mulia.
Walhamdulillahi robbil ‘alamin wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam.
Walhamdulillahi robbil ‘alamin wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar